Our Lady of Zaro untuk Angela pada tanggal 26 September 2020:
Sore ini Ibu tampak berpakaian serba putih; mantel yang melilitnya sangat besar dan berwarna biru muda. Mantel yang sama juga menutupi kepalanya, yang merupakan mahkota dari dua belas bintang. Ibu membuka tangan sebagai tanda selamat datang. Di tangan kanannya ada tasbih putih yang panjang, seolah terbuat dari cahaya, yang turun hampir ke kakinya yang telanjang dan bertumpu pada dunia, di mana adegan kekerasan bisa dilihat. Ibu perlahan menyelipkan mantelnya ke seluruh dunia.
Semoga Yesus Kristus dipuji.
Anak-anak yang terkasih, terima kasih bahwa hari ini Anda kembali ke sini di hutan saya yang diberkati. Anak-anak, aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu, dan jika aku ada di sini itu karena aku ingin menyelamatkan kalian semua. Anak-anak Ku, masa-masa sulit menanti Anda, masa-masa kelam dan menyakitkan, tapi jangan takut. Ulurkan tanganmu padaku dan aku akan membawamu dan membawamu ke jalan yang benar. Jangan mengeraskan hatimu: bukalah hatimu untukku. Hatiku terbuka; lihat, putri ...
Pada titik ini, Ibu menunjukkan padaku hatinya yang dimahkotai duri dan berkata:
Hati saya diliputi rasa sakit oleh semua anak yang saya undang untuk mengikuti saya, tetapi yang, sayangnya, membelakangi saya. Masuk ke dalam hatiku!
Saya mulai mendengar jantung ibu mulai berdetak kencang - semakin keras.
Anak-anakku, hatiku berdebar untuk kalian masing-masing, itu berdetak untuk semua orang. Anak-anak kecil, hari ini saya mengundang Anda lagi untuk berdoa bagi Gereja - tidak hanya untuk gereja universal, tetapi juga untuk gereja lokal Anda. Berdoa, anak-anakku, berdoalah. Anak-anak, jika saya masih di sini, itu karena belas kasihan Tuhan yang tak terbatas: setiap bulan[1]Catatan penerjemah: ini mungkin ditujukan kepada para peziarah yang hadir di Zaro di Ischia pada tanggal 8 dan 26 setiap bulan. Anda mengalami momen rahmat, yang tidak selalu Anda terima dengan sukacita. Anak-anak Ku, mohon lanjutkan membentuk doa Cenacles: sekali lagi saya mengundang Anda untuk berdoa Rosario Suci di rumah Anda. Tolong, anak-anak, wangi rumah Anda dengan doa.
Kemudian Ibu lewat di antara para peziarah dan memberinya restu.
Dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
Our Lady of Zaro untuk Simona pada tanggal 26 September 2020:
Aku melihat Ibu: dia mengenakan pakaian putih dan memiliki sabuk emas di pinggangnya, kerudung putih halus dan mahkota dua belas bintang di kepalanya. Di pundaknya ada mantel biru yang turun hingga ke kakinya, di mana dia mengenakan sepasang sandal kulit sederhana. Kaki ibu bertumpu pada dunia. Ibu membuka tangan sebagai tanda selamat datang.
Semoga Yesus Kristus dipuji.
Anak-anakku yang terkasih, melihatmu di sini di hutanku yang diberkati pada hari ini, sayang bagiku memenuhi hatiku dengan sukacita. Anak-anak Ku, Aku datang kepadamu melalui kasih Bapa yang luar biasa. Anak-anak, andai saja Anda memahami betapa besarnya kasih Bapa bagi Anda masing-masing. Anak-anakku, aku selalu dekat denganmu, aku menemani kamu di setiap momen hidupmu; Aku sayang kamu anak-anak Berdoa, anak-anakku, berdoalah. Anak-anak, saya mohon sekali lagi doa-doa untuk Gereja terkasih saya.
Saat dia mengatakan ini, wajah ibu menjadi sedih dan air mata mengalir di wajahnya.
Berdoalah, anak-anak, agar dia [Gereja] tidak diliputi oleh kejahatan yang sudah menyebar di dalam dirinya. Berdoa untuk putra terkasih dan pilihan saya [imam], berdoa untuk Bapa Suci, Wakil Kristus. Keputusan besar bergantung padanya: berdoa agar Roh Kudus memenuhinya dengan setiap rahmat dan berkat. Berdoalah, anak-anakku semoga kebaikan menempati tempat yang semakin besar bagi kemanusiaan ini, untuk peradaban yang begitu terperangkap dalam konsumerisme ini, dalam menampakkan diri daripada menjadi, menginginkan daripada memberi, yang semakin penuh dengan egonya sendiri dan selamanya. jauh dari Tuhan. Aku mencintaimu, anak-anakku, aku di sampingmu; berdoa, anak-anak, berdoa. Sekarang saya memberikan berkat suci saya. Terima kasih telah mempercepat saya.
Catatan kaki
| ↑1 | Catatan penerjemah: ini mungkin ditujukan kepada para peziarah yang hadir di Zaro di Ischia pada tanggal 8 dan 26 setiap bulan. |
|---|
Kenapa Simona dan Angela?
Alicja Lenczewska
Elizabeth Kindelman
Melalui apa yang menjadi Buku Harian Spiritual, Yesus dan Maria mengajar Elizabeth, dan mereka terus mengajar orang beriman dalam seni ilahi penderitaan untuk keselamatan jiwa. Tugas ditugaskan untuk setiap hari dalam seminggu, yang melibatkan doa, puasa, dan nyala malam, dengan janji-janji indah yang menyertainya, dipenuhi dengan rahmat khusus bagi para imam dan jiwa-jiwa di api penyucian. Dalam pesan mereka, Yesus dan Maria mengatakan bahwa Api Cinta Hati Maria yang Tak Bernoda adalah rahmat terbesar yang diberikan kepada umat manusia sejak Inkarnasi. Dan di masa depan yang tidak terlalu jauh, apinya akan menelan seluruh dunia.
Pastor Stefano Gobbi
Kenapa Gisella Cardia?
Ketiga, pesan-pesan tersebut sering disertai dengan fenomena yang terlihat, bukti foto yang ditemukan di Di Cammino con Maria, yang tidak dapat menjadi buah dari imajinasi subjektif, terutama kehadiran stigmata di tubuh Giselle dan dan penampilan salib atau teks-teks keagamaan dalam darah di lengan Gisella. Lihat gambar yang diambil dari situs penampakannya 
Jennifer
Mengapa Manuela Strack?
Mengapa Visioner Our Lady of Medjugorje?
Kenapa Pedro Regis?
Mengapa Hamba Tuhan Luisa Piccarreta?
dari orang-orang kudus. Tidak sampai dia menjadi "Putri Maria", mimpi buruk itu akhirnya berhenti pada usia sebelas tahun. Pada tahun berikutnya, Yesus mulai berbicara secara batin kepadanya terutama setelah menerima Komuni Kudus. Ketika dia berusia tiga belas tahun, Dia menampakkan diri kepadanya dalam penglihatan yang dia saksikan dari balkon rumahnya. Di sana, di jalan di bawah, dia melihat kerumunan dan tentara bersenjata memimpin tiga tahanan; dia mengenali Yesus sebagai salah satu dari mereka. Ketika Dia tiba di bawah balkonnya, Dia mengangkat kepalanya dan berseru: "Soul, tolong aku! ” Sangat terharu, Luisa menawarkan dirinya sejak hari itu sebagai jiwa korban penebusan dosa umat manusia.
tidak bisa bergerak, keadaan seperti kaku yang tampak seperti dia sudah mati. Hanya ketika seorang imam membuat tanda Salib di atas tubuhnya, Luisa mendapatkan kembali kemampuannya. Keadaan mistis yang luar biasa ini bertahan sampai kematiannya pada tahun 1947 — diikuti dengan pemakaman yang bukan merupakan urusan kecil. Selama periode itu dalam hidupnya, dia tidak menderita penyakit fisik (sampai akhirnya dia meninggal karena pneumonia) dan dia tidak pernah mengalami luka baring, meskipun dikurung di tempat tidur kecilnya selama enam puluh empat tahun.
Valeria Copponi